Ulen Sentalu



Saya dan teman saya ratna pernah melakukan perjalanan menjelajahi kebudayan di Jogja, kami mulai dari Ulen sentalu di jogja, Keraton, tembi sampai ratu boko.

Saya ketemu ratna di terminal jombor, waktu itu dari rumah udah mendung, kami naik motor dari terminal ke kaliurang, karna kehujanan kami mampir dulu di gardu pandang merapi, ya hujan ga kelihatan merapinya, berteduh, foto - foto bentar lalu mau ke ullen sentalu (museum kebudayaan jawa).

Dari arah kota jogja kalau naik angkutan bisa naik bis dari perempatan kentungan ke arah kaliurang (mobilnya colt tua), memasuki daerah wisata kaliurang terlihat plang tulisan museum kebudayaan jawa, bis tidak bisa langsung kesini, bisa jalan kaki, tapi mending cari ojek aja, ke arah kiri dan masuk sedikit ke dalam.

Kami beberapa kali bertanya ke penduduk sekitar mengenai keberadaan museum ini sampai menemukan sebuah bangunan etnik. Tiket masuk Rp 25.000 (th 2008), kami digabung dengan rombongan yang lain dengan guide seorang mbak - mbak.

Kami bersama - sama masuk ke dalam, dari pintu masuk udah terasa singup tempat itu, lalu kami di bawa si mbak turun di ruang bawah (basement), lukisan pertama terlihat adalah seorang perempuan penari yaitu gusti nurul (putri dari keraton jogja).

memasuki ruang - ruang selanjutnya di perlihatkan gambar raja - raja keraton Jogja dan solo, kami juga di ceritakan mengenai masa kecil dan sekolahnya Sri Sultan kesembilan, Keraton solo yang kaya raya, Perjalanan hidup gusti nurul yang pernah menari di Belanda tapi iringan musik nya dari jogja.

Sebagian besar gambar menceritakan gusti nurul, mulai dari kecil sampai menikah, bahkan ada gambar foto beliau ketika berkuda.

Ada juga ruang gusti Tineke, yaitu seorang puteri yang patah hati karena tidak mendapatkan cintanya, banyak surat - surat untuk menghibur beliau.

Secara keseluruhan, Museum ini keren sekali, kami yang jarang mendengar cerita mengenai puteri kraton jadi tahu.

selain cerita mengenai raja dan puteri kraton, terdapat juga ruangan batik, tidak terlalu banyak, yang paling saya kenang adalah batik encim yang digukan oleh orang tioanghoa.

sayang nya kami tidak boleh memfoto, selesai acara kami disuguhi segelas minuman katanya ramuan puteri kraton, yang ternyata wedang jahe menurut lidah saya.


pada akhirnya saya dengan bangga bilang Indonesia itu kaya sekali budaya dan tentu saja... menarik.. ^_^
Cool Links

Komentar

Postingan Populer