chatuchak weekend market
Sampai di Satorn Pier kami lanjut naik BTS dari Saphan Thaksin. ada yang aneh ketika kami mau beli tiket, aneh di mesin pembelian tiket, beda seperti beli tiket MRT, untung ada temen yang ngerti cara nya. tinggal pencet no kode stasiun dan bayar sejulah koin yang harus di bayar, keluar lah tiket nya. harga tiket dari saphan thaksin ke siam sekitar kira - kita 20 - 35 bath, lupa.
Kami naik BTS turun di siam, temen - temen yang lain mau ke madame tussaud di siam discovery sedangkan saya mau langsung ke chatuchak weekend market, karena waktu itu ada kereta arah mochit, langsung saya masuk ke situ.
Karena di saphan thaksin saya baru bayar sampai siam otomatis ga bis keluar, untung pernah mengalami hal serupa di singapore, hampiri petugas di dalam loket bilang ga bisa keluar, dan bayar sisa kekurangan nya sebesar kira2 20 - 25 bath.
Stasiun Mochit padat sekali, kami keluar lewat tangga, dan sampai di luar padat sekali dan panas, ya maklum banyak pengunjung pasar Chatuchak di hari minggu, pasae ini hanya buka pada hari sabtu dan minggu, pasar ini katanya terbesar di asia tenggara (saya ga tau pasar apa yang terbesar di dunia). semua barang katanya di jual di situ, semua pedagang ada baik jual di emper, di jalanan, pake gerobak atau di kios - kios.
sebaik nya masuk kedalam membawa peta, saya mencari peta nya tapi ga ada yang ngasih, tapi biasanya di depan toilet ada peta dan petunjuk dimanakan kamu berada.
dengan peta juga memudahkan anda untuk mencari letak barang.
Hal pertama yang kami cari adalah prayer room, saya ada petunjuk nya yaitu sekitar bank TMB belok kanan dan tau letaknya kira2 dimana (section 27), tapi saya binggung dengan arah peta, dan mau melangkah kemana, buta arah lah kira - kira), belum lagi luas nya betul - betul membuat binggung. di salah satu depan toilet ada peta, kami pun bertanya kalo ke mushola ke arah mana, di tunjukkanlah kami arah mana kemi melangkah sama bapak nya.
Berjalan terus, berjalan sampai di Clock tower, berjalan lagi lurus, dan ketemu penjual kelapa muda, beli kelapa muda harga nya 40 bath (mahal), tapi rasanya seger sekali, kalau kesini lagi pengen beli kelapa muda ini lagi.
nah abis bayar kami bertanya di mana muslim prayer room, di suruh ke information, kami berjalan lurus ke indformation dan terlihatlah TMB bank, lalu berjalan belok kanan, terlihatlah section 27 dan mushola, akhirnya.
Kami sholat dan makan di belakang mushola itu, makan nasi chiken briyani, masakan malaysia, karena saya tau mahal dan porsi nya lumayan di tambah kami udah kenyang kalau mencium bau nasi khas malaysia, kami hanya pesan 1 porsi nasi di tambah 1 mineral water total harga nya 60 bath.
tentu bertanya - tanya tentang toilet di pasar ini, toilet lumayan banyak kok, dan lumayan bersih, lebih bersih ketimbang toilet di terminal di melaka. toilet bayar kira - kira 600 rupiah.
selesai makan kami berjalan menelusuri pasar, melihat - lihat tanya harga nya, kadang cuma mau tanya harga nya aja, sebetul nya pengen sih tapi kalo di turuti habislah dana kami.
di section 27 kebanyakan menjual furniture, perlengkapan rumah tangga seperti kursi, meja, lampu, tapi oleh - oleh pun ada.
kami berjalan lurus ketemu penjual kain, beli kain seharga 120 bath, berjalan lagi, liat ini itu.
yang menarik di pasar ini semuanya ada, bibit tanaman pun ada.
info mengenai makanan halal dan tempat sholat liat disini
Komentar