dari BTS sampai MRT
setengah 5 keluar dari siam ocean world, nongkrong bentar di atas di deket kolam di siam paragon, abis itu ke toilet, nah di toilet ini diriku merasa kikuk, ya iyalah, seharian panas - panas, keliling pasar, udah kucel, semantara di toilet ketemu nya mbak - mbak yang rapi - rapi pake tas, baju dan bedak bermerk, tapi ga pa pa, cuek aja cuci muka disitu padahal tempat cuci muka di tengah - tengah antrian. kejadian serupa juga pernah ku alami di suria KLCC, kalo di KLCC salah masuk ke toilet yang bayar dan fasilitas nya lengkap, tapi sayang ga ku gunakan, wong niat nya cuma buang air kecil padahal banyak botol - botol seperti body lotion *_*
abis dari siam paragon niat nya menonton Siam Niramit, karena kami di siam paragon maka perlu naik BTS kemudian ganti naik MRT
karena siam niramit terletak di dekat stasiun MRT Thailand Culturak Center maka kami naik BTS dari siam turun di Asok, dari Asok ganti ke stasiun MRT Sukhumvit. dari sukhumvit baru naik kereta yang ke arah Thailand cultural Center.
statiun MRT nya mirip seperti di Singapore, bersih sekali. tapi bedanya dengan BTS, MRT di bangkok ini menurutku lebih murah ketimbang BTS (perkiraan ku saja) belum menghitung persisnya, di MRT juga yang naik ga berjubel seperti naik BTS. di BTS dan MRT terdapat layar seperti tv, jadi mudah kalau mau tau sampai stasiun mana. terus petujuk nya juga dalam 2 bahasa, bahasa inggris dan bahasa Thailand.
ketika naik BTS atau MRT baik itu di Singapore, Kuala lumpur maupun di bangkok, seringkali merasa heran, kok kadang ada tempat duduk kosong kadang penumpang ga berebut untuk duduk (beberapa kali terjadi terutama di singapore), semantara kita satu aja turun kita langsung deh secepat nya ngambil tempat duduk itu, mungkin mereka ga capek ya, betah - betah aja berdiri ^_&
antara BTS dan MRT diriku sendiri lebih seneng naik MRT ketimbang BTS, karena kalau MRT tangga nya pasti ada eskalator nya, ga seperti BTS yang ga ada eskalator nya, lebih parah lagi airport rail link, blas ga ada eskalator nya mana kalau bawa koper pegel nenteng - nenteng sambil turun.
abis dari siam paragon niat nya menonton Siam Niramit, karena kami di siam paragon maka perlu naik BTS kemudian ganti naik MRT
karena siam niramit terletak di dekat stasiun MRT Thailand Culturak Center maka kami naik BTS dari siam turun di Asok, dari Asok ganti ke stasiun MRT Sukhumvit. dari sukhumvit baru naik kereta yang ke arah Thailand cultural Center.
statiun MRT nya mirip seperti di Singapore, bersih sekali. tapi bedanya dengan BTS, MRT di bangkok ini menurutku lebih murah ketimbang BTS (perkiraan ku saja) belum menghitung persisnya, di MRT juga yang naik ga berjubel seperti naik BTS. di BTS dan MRT terdapat layar seperti tv, jadi mudah kalau mau tau sampai stasiun mana. terus petujuk nya juga dalam 2 bahasa, bahasa inggris dan bahasa Thailand.
ketika naik BTS atau MRT baik itu di Singapore, Kuala lumpur maupun di bangkok, seringkali merasa heran, kok kadang ada tempat duduk kosong kadang penumpang ga berebut untuk duduk (beberapa kali terjadi terutama di singapore), semantara kita satu aja turun kita langsung deh secepat nya ngambil tempat duduk itu, mungkin mereka ga capek ya, betah - betah aja berdiri ^_&
antara BTS dan MRT diriku sendiri lebih seneng naik MRT ketimbang BTS, karena kalau MRT tangga nya pasti ada eskalator nya, ga seperti BTS yang ga ada eskalator nya, lebih parah lagi airport rail link, blas ga ada eskalator nya mana kalau bawa koper pegel nenteng - nenteng sambil turun.
Komentar